Minggu, 12 Agustus 2012

Senyum Terakhir Part 2

“Kamu murid baru ya disini ?, sejak kemarin saya perhatiin kamu” Aku tak menjawab karena dia melangkah meninggalkan ku. 
“Selamat pagi anak-anak, silahkan keluarkan buke PR kalian. Perkenalkan saya Reyhan Kamanjaya, biasa di panggil Pak Rey. Saya disini menggantikan Bu Maula karena beliau sedang cuti.” 
“Ternyata beliau seorang guru PPl, terlihat ia mengenakan jas almamater. Ah bodo. Aku penasaran siapa yang duduk disebelah perempuan itu ya” Hati ku berbicara dengan memperhatikan perempuan judes itu.
“Kenalin gue Niko!” seorang laki-laki menyodorkan tangannya sehingga membuyarkan lamunanku. 

“Ohh….iya aku Aini panggil Ai aja” sambil ku menyambut tangannya dengan ramah. “Gue boleh duduk di samping loe ??”
“Emm….(Aku berfikir sejenak), iya dech boleh.”
“Makasih ya. Eh elo yang kemaren didepan musholah itu kan ??” Aku sadar dia yang menertawaiku. Aku menatap wajahnya dengan biasa.
“Ai maafin gue ya, sebenernya gue mau bantuin loe, tapi temen-temen gue nyegah gue.” Sepertinya dari ke 3 temannya yang lain, Niko satu-atunya yang paling baik. Apa salahnya kalo aku berteman sama dia.
“Ga papa kok Ko. Itu juga aku yang salah, ga liat-liat kalo lagi jalan.” Aku tersenyum padanya.   
“Elo maik banget Ai.” Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu. Reflek Aku lihat jam yang ada diatas papan tulis, jam menunjukkan pukul 08.00 ya allah dia telat 1 jam. Langsung aku melihat ke wajah Niko. “ Nik itu bukannya temen kamu ya ?”
“Ai gue bilangin ya si Ardi udah biasa masuk jam segini”
“Serius kamu ? terus ga dimarahin guru gitu ?” Dengan gelengan dia menjawab.

Ardi masuk tanpa memberi salam.  Aku kaget saat melihat dia duduk disamping perempuan judes itu, so itu pacarnya. Beruntung sekali dia punya pacar seperti Ardi. Mereka pasangan yang serasi.

Tak terasa bel istirahat telah terdengar. Segera Aku meninggalkan ruang kelas, menuju tempat perasinganku, dengan membawa buku diary warna biru dan bulpoin dengan warna senada.  Waw sungguh benar-benar tempat ini membuat hati dan fikiranku tenang dan damai. Serasa peri-peri menyihir jiwaku. Ku duduk di atas ayunan banbu dan memejamkan mata sejenak. 

Suara ponselku berbunyi (Lagu Bring Me The Horizon-breaking The Low). “Ya allah aku teridur. Untung saja ponselku bebunyi. Tapi ini bukan telepon, ini alaram. Sebelumnya aku belum memasang alaram. Lalu siapa yang memasangnya ?” Batinku bersuara. Dugaanku benar tempat ini sebelumnya sudah ada yang menempati. Palakunya menulis pesan dibuku diaryku.

Eh lain kali kalo nyalain tuh alaram loe, biar loe ga telat masuk kelas. Kalo mau ucapin terimakasih ke gue, bales aja terus lo selipin di dalam lobang bambu ayunan.(Pemilik Tempat)

    
Makasih ya kamu bangunin aku, kalo engga pasti aku bisa ketiduran ampe malem. Kenalin aku Aini biasa panggil Ai, aku kelas XI IS 1. Kalo kamu siapa ?(Peninjam Tempat)

Langsung ku berlari menuju ruang kelas. Mengingat bel sudah berbunyi 1 menit yang lalu. “Gluuuddaaakkkk, aww…” aku terjatuh didepan perpustakaan, aku melihat ada sepasang kaki di depanku. “Makanya kalo lari yang hati-hati donk” suara siapa itu…
Guy’s udahaan ya capek nulis nih. To be continued.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar